TEKNIK PERTANIAN - FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN - UNIVERSITAS JEMBER
Proposal Penelitian
Oleh : - Riga Indiah Khafila
- Tino Bachtiar
- Ahmad Arifin
- Defriani Nuril F
- Akhmad Farisul
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Belakang
Dewasa ini makanan ringan banyak sekali bermunculan dengan jenis yang beraneka ragam. Begitupula dengan kerupuk, bukan hanya warna dan rasa yang semakin beragam, tetapi harganyapun juga mulai bersaing. Kerupuk adalah salah satu jenis makanan ringan yang biasanya disajikan sebagai pelengkap diwaktu makan atau sebagai camilan sehari-hari. Pada umumnya kerupuk terbuat dari tepung terigu, kanji dan biasanya dipadukan dengan beberapa perasa seperti rasa ikan tenggiri, udang dan lainnya.
Permintaan pasar terhadap bahan pangan tidak akan pernah sepi, salah satunya permintaan pasar terhadap kerupuk masih tinggi. Dengan banyaknya permintaan pasar terhadap kerupuk, semakin banyak industri kerupuk baru berskala rumah tangga. Dengan demikian semakin tinggi persaingan pasar terhadap kerupuk. Sedangkan industri rumah tangga memiliki beberapa keterbatasan seperti keterbatasan modal, jenis kerupuk yang diproduksi, skala produksi, lama produksi dan pemasaran produk. Sehingga perlu dilakukan optimalisasi terhadap produksi dua jenis kerupuk yang memiliki tingkat permintaan, biaya produksi dan lama produksi yang berbeda untuk memaksimalkan keuntungan.
Optimasi produksi dua jenis kerupuk yang berbeda dapat dilakukan dengan program linier metode grafik untuk mengetahui jumlah produk yang paling optimal untuk diproduksi guna memaksimalkan keuntungan. Dalam memecahkan masalah dengan menggunakan program linier metode grafik, diperlukan data yang sesuai sebagai fungsi tujuan dan fungsi batasan. Dimana jumlah keuntungan yang diperoleh dimasukkan sebagai fungsi tujuan. Sedangkan biaya produksi, lama produksi, dan jumlah maksimal produksi dimasukkan sebagai fungsi batasan.
1.2 1.2 Rumusan Masalah
Permintaan pasar terhadap kerupuk sangat bervariasi seiring dengan banyaknya jenis kerupuk yang disebabkan oleh banyaknya industri kerupuk berskala rumah tangga, sehingga daya saing satu jenis kerupuk menadi sangat tinggi. Sementara suatu industri kerupuk berskala rumah tangga memiliki keterbatasan modal, waktu, pemasaran produk dan tenaga kerja. Sehingga perlu dilakukan riset dengan menggunakan program linier metode grafik untuk memaksimalnan keuntungan bagi pelaku usaha kerupuk skala rumah tangga.
1.3 1.3 Batasan Masalah
Ruang lingkup permasalahan penelitian ini dibatasi pada industri kerupuk berskala rumah tangga yang memproduksi dua jenis kerupuk.
1.4 1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui biaya operasional masing-masing jenis kerupuk yang diproduksi.
2. Mengetahui keuntungan yang diperoleh dari produksi kerupuk.
3. Mengetahui optimalisasi produksi kerupuk.
1.5 1.5 .Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang optimalisasi jumlah kerupuk yang akan diproduksi sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi pengusaha kerupuk.
BAB 2. TUNJAUAN PUSTAKA
Kerupuk adalah bahan kering berupa lempengan tipis yang terbuat daria donan yang bahan utamanya adalah pati. Berbagai bahan berpati dapat diolah menjadi kerupk, diantaranya adalah ubi kayu, ubi jalar, beras, sagu, terigu, tapioka dan talas (www.iptek.net.id).
Kerupuk adalah jenis pangan yang digemari di Indonesia.Berbagai kalangan menyukai jenis pangan ini baik golongan rendah maupun golongan yang tinggi. Kerupuk sangat beragam dalam bentuk, ukuran, bau, warna, rasa, kerenyahan, ketebalan dan nilai gizinya. Perbedaan ini bisa disebabkan pengaruh budaya daerah penghasil kerupuk, bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan serta alat dan cara pengolahannya. Komposisi bahan sendiri beserta pengolahannya akan sangat mempengaruhi kualitas kerupuk, dimana komposisi bahan ini juga mempengaruhi pengembangan pada kerupuk tersebut (free-download-latest-books.blogspot.com).
Kerupuk merupakan makanan yang sangat digemari, bahkan kerupuk udang merupakan salah satu jenis kerupuk yang pernah diekspor ke luar negeri bersama bahan makanan lainnya. Kerupuk udang mentah atau matang jika dibungkus dalam plastik yang menarik kiranya dapat memenuhi syarat untuk diekspor (Saraswati, 1986 dalam Subekti, 1998).
Sejumlah industri kecil kerupuk terung di Kota Pekalongan, Jawa Tengah kini terancam gulung tikar terkait naiknya harga tepung dan minyak goreng. Ketua Paguyuban Perajin Kerupuk Terung Sokorejo, Kota Pekalongan, Fahrudin di Pekalongan, Senin, mengatakan kenaikan harga bahan baku yag sudah terjadi hampir sebulan terakhir ini telah menyulitkan perajin memproduksi kerupuk (wartakota.co.id).
Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. PL banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, social dan lain-lain. PL berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier (wikipedia.org).
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai Selesai
3.1.3 Matrik Rencana Penelitian
Kegiatan | Bulan | |
November | Desember | |
Studi Literatur | ||
Wawancara | ||
Penelitian | ||
Analisis Data |
3.2 Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara untuk mendapatkan data berupa: biaya produksi, harga jual produk, jumlah maksimal produk yang bisa dijual, dan lama produksi. Hal ini dapat memberikan saran atau usulan yang tepat dan berarti untuk mengoptimalkan dua jenis krupuk yang berbeda.
· Wawancara
Melakukan komunikasi dan tanya jawab langsung dengan pemilik ataupun masyarakat yang memproduksi dua jenis krupuk tersebut. Sehingga dengan adanya wawancara tersebut dapat memberikan data – data yang diperlukan didalam penelitian mengenai optimalisasi dua jenis krupuk yang berbeda.
3.3 Analisis Data
Dalam penelitian ini diperoleh data hasil wawancara secara langsung pada masyarakat baik yang memproduksi ataupun mengkonsumsi kedua jenis krupuk ini. data yang diamati meliputi biaya produksi, harga jual produk, jumlah maksimal produk yang bisa dijual, dan lama produksi. Selanjutnya data dari wawancara tersebut dihitung untuk mendapatkan nilai dari kedua jenis krupuk dengan menggunakan linier programming dengan metode grafik, sehingga kedua jenis krupuk dapat dibandingkan dan proses produksinya dapat dioptiamalkan.
3.5 Alur Penelitian
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebuah industri kerupuk berskala rumah tangga milik Bapak Muriadi yang berada di Dusun Gumuk Bago Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember memproduksi dua jenis kerupuk yang berbeda yaitu krupuk iris dan krupuk uyel. Produksi yang dilakukan adalah penggorengan kerupuk mentah menjadi kerupuk yang siap untuk dikonsumsi. Maksimal produksi kerupuk uyel 2000 bungkus per hari, sedangkan kerupuk iris dapat memproduksi maksimal 1500 bungkus per hari, karena penjualan maksimal untuk kerupuk uyel adalah 2000 bungkusper hari dan kerupuk iris 1500 bungkus per hari. Maksimal penggorengan 5 jam per hari. Dari hasil wawancara diperoleh data sebagai berikut:
Kerupuk Uyel
· Harga bahan mentah = Rp. 15.000,00/kg
· Kebutuhan minyak = 0,7 kg minyak/kg kerupuk
· Biaya pembungkusan = Rp. 10,00/bungkus
· Waktu penggorengan = 10 menit/kg kerupuk
· 1 kg kerupuk = 70 bungkus
· Harga/bungkus = Rp. 400,00
· Maksimal produksi = 2000 bungkus
Kerupuk Iris
· Harga bahan mentah = Rp. 13.000,00/kg
· Kebutuhan minyak = 0,8 kg minyak/kg kerupuk
· Biaya pembungkusan = Rp. 10,00/bungkus
· Waktu penggorengan = 12 menit/kg kerupuk
· 1 kg kerupuk = 65 bungkus
· Harga/bungkus = Rp. 350,00
· Maksimal produksi = 1500 bungkus
Penyelesaian :
Biaya produksi Kerupuk Uyel
1. Bahan baku = Rp 15.000 / kg
2. Minyak goreng = 0,7 kg * Rp 9.200 = Rp 6.440 / kg
3. Biaya pembungkusan = 70 bungkus / kg * Rp 10 = Rp 700 / kg
Jumlah = Rp 22.140/ kg
Biaya produksi kerupuk Iris
1. Bahan baku = Rp 13.000 / kg
2. Minyak goreng = 0,8 kg * Rp 9.200 = Rp 7360 / kg
3. Biaya pembungkusan = 65 bungkus / kg * Rp 10 = Rp 650 / kg
Jumlah = Rp 21.010/ kg
Harga produk
1. Kerupuk uyel = Rp 400 / bungkus * 70 bungkus / kg = Rp 28.000 / kg
2. Kerupuk iris = Rp 400/ bungkus * 65 bungkus / kg = Rp 26.000 / kg
Keuntungan
1. Kerupuk uyel = Rp 28.000 / kg - Rp 22.140 / kg = Rp 5.860/ kg
2. Kerupuk iris = Rp 26.000 / kg - Rp 21.010/ kg = Rp 4.990 / kg
Dari hasil perhitungan diatas data kemudian dimasukkan kedalam linear programming dengan menggunakan metode grafik.
Missal : kerupuk uyel = A, dan kerupuk iris = B
Maka, fungsi tujuan :
Z = 5860A + 4990B
Artinya : Z (keuntungan sebesar-besarnya atau maksimasi) didapatkan dari keuntungan setiap kg kerupuk A sebesar Rp 5.860 dan dari setiap kerupuk B sebesar Rp 4.990.
Dalam produksi kerupuk ditemui beberapa kendala antara lain : lama penggorengan kerupuk uyel = 10 menit / kg dan kerupuk iris = 12 menit / kg dan maksimal jam kerja per hari = 6 jam (360 menit). sedangkan produksi maksimal per hari untuk kerupuk uyel = 2000 bungkus (30 kg) dan kerupuk iris = 1500 bungkus (25 kg). Sehingga, kendala-kendala tersebut dapat dimasukkan dalam fungsi batasan sebagai berikut:
10A + 12B ≤ 360
A ≤ 30
B ≤ 25
Dari fungsi tujuan dan fungsi batasan diatas dapat dibuat table sebagai berikut :
KRUPUK "A" | KRUPUK "B" | KAPASITAS | |
Waktu (menit) | 10 | 12 | 360 |
Bahan Mentah A (kg) | 1 | 0 | 30 |
Bahan Mentah B (kg) | 0 | 1 | 25 |
Unit Profit (Rp/kg) | 5.860 | 4.990 |
Menentukan titik perpotongan :
Perhitungan 1
10A + 12B = 360 x1 10A + 12B = 360
A = 30 x10 10A = 300 -
12B = 60
B = 5
Perhitungan 2
10A + 12B = 360 x1 10A + 12B = 360
B = 25 x12 12B = 300 -
10A = 60
A = 6
Jadi, dari perhitungan diatas diperoleh grafik baru sebagai berikut :
Dari batasan-batasan diatas diperoleh beberapa titik layak produksi. Keuntungan dari beberapa titik tersebut dapat diketahui dengan memasukkan koordinat masing-masing titik kedalam fungsi tujuan Z = 5.860A + 4.990B sebagai berikut :
- Titik a
Z = 5.860(30) + 4.990(0) = 175.800
- Titik b
Z = 5.860(30) + 4.990(5) = 200.750 (keuntungan tertinggi)
- Titik c
Z = 5.860(6) + 4.990(25) = 159.910
- Titik d
Z = 5.860(0) + 4.990(25) = 124.750
Jadi, dari hasil perhitungan diatas didapatkan keuntungan terbesar yaitu pada titik koordinat b (30,5) yang berarti produksi kerupuk uyel sebanyak 30 kg dan kerupuk iris sebanyak 5 kg dengan keuntungan sebesar Rp 200.750 per hari.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ø Linear Programming adalah salah satu model dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah administrasi secara kuantitatif.
Ø Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memformulasikan permasalahan yang ada ke dalam bentuk Linear Programming (LP). Kemudian menuangkannya dalam bentuk grafik.
Ø Dalam industri kerupuk berskala rumah tangga ditemui beberapa kendala antara lain pemasaran produk dan kapasitas produksi.
Ø Maksimal produksi kerupuk uyel 2000 bungkus per hari, sedangkan kerupuk iris dapat memproduksi maksimal 1500 bungkus per hari. Maksimal penggorengan 5 jam per hari.
Ø Keuntungan terbesar pada titik koordinat b (30,5) yang berarti produksi kerupuk uyel sebanyak 30 kg dan kerupuk iris sebanyak 5 kg dengan keuntungan sebesar Rp 200.750 per hari.
5.2 Saran
Didalam suatu usaha pasti memiliki kendala dan menginginkan hasil ataupun keuntungan yang maksimal akan usaha tersebut. Dalam menerapkan program linier pada suatu unit produksi sebaiknya diketahui tujuan dan batasan yang jelas agar perhitungan yang dilakukan benar dan mudah dikerjakan dengan metode yang sesuai dengan permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Programming Linier. (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_linier. [diakses tanggal 28 November 2011]
Anonim. 2010. Pengertian Kerupuk. (online) http://free-download-latest-books.blogspot.com/2010/02/fw-kerupuk-adalah-jenis-pangan-yang.html [diakses tanggal 28 November 2011]
Anonim. 2011. Industri Kerupuk Terung. (online) http://www.wartakota.co.id/mobile/detil/67696. [diakses tanggal 28 November 2011]
Anonim. 2011. Pengertian kerupuk. (online) http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6b18. [diakses tanggal 28 November 2011]
Saraswati. 1986. Membuat kerupuk. Jakarta : Bhratara Karya Aksara.
Subekti, E.I. 1998. Optimasi Perencanaan Produksi Industri Kerupuk Udang/Ikan di Perusahaan Kerupuk Indrasari, Indramayu, Jawa Barat. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
Perusahaan Kerupuk Udang dan Ikan UD Rolisa.
BalasHapusUD Rolisa merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang pembuatan makanan kerupuk berbahan dasar udang dan ikan didirikan pada tanggal 16 September 2014 bertempat di desa Kebonagung Porong Sidoarjo. Visi perusahaan ini adalah menjadi penyedia kerupuk yang mengendapkan kualitas dan cita rasa. Sedangkan misi dari perusahaan kami adalah memenuhi selera masyarakat akan kerupuk udang dan ikan berkualitas dengan harga terjangkau. Seperti perusahaan makanan pada umumnya, perusahaan kami menjaga agar produk yang dihasilkan selalu higienis dengan berkualutas dengan bahan baku yang sesuai dengan standar pangan seperti tepung, ikan, udang, telur, baking, gula, dan garam pilihan. Produk yang kami hasilkan berupa kerupuk udang dan ikan dengan berbagai jenis ukuran dan kemasan.
Produk Kami
Dengan bahan baku yang berkualitas dan proses yang berpengalaman menjadikan sebuah cita rasa yang terdapat dalam kerupuk kami dengan cap nangka. Kami menyediakan produk kerupuk dalam 7 ukuran yang berbeda sesuai dengan selera masyarakat yaitu :
Mente : dengan ukuran kerupuk 4 cm x 3 cm bentuk seperti kacang mente kecil memenuhi kebutuhan keluarga yaitu camilan sehari-hari. Terdapat dua varian warna putih dan oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Mini : dengan ukuran kerupuk 6 cm x 5 cm bentuk seperti lidah memenuhi kebutuhan sebagai pendamping makanan sehari-hari. Terdapat dua varian warna putih dan oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Kancing : dengan ukuran kerupuk 7 cm x 6 cm bentuk seperti lidah. Kancing lebih besar dari mini. Kerupuk ini sebagai pendamping makanan pada restoran-restoran dan terdapat dua varian warna putih serta warna oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Gondang : dengan ukuran kerupuk 8 cm x 7 cm bentuk seperti lidah cuman lebih besar dari kancing. Kerupuk ini sebagai pendamping baik catering maupun nasi kotak. Terdapat dua varian warna putih serta oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Tanggung : dengan ukuran lebih besar 12 cm x 7 cm lebih besar dari mente, mini, dan kancing. Terdapat dua varian warna putih serta oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Mini Indramayu : dengan ukuran kerupuk 7 cm x 5 cm bentuk seperti setengah bulan sabit berwarna putih tulang. Kerupuk ini sebagai camilan serta memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kemasan 5 kg Rp 140.000
Kancing Indramayu : dengan ukuran 9 cm x 5 cm bentuk seperti setngah bulan sabit berwarna putih tulang. Kerupuk ini cocok untuk camilan serta acara-acara resmi. Rp 140.000
Tujuh produk kami di atas kami sebarkan dengan ukuran kemasan yang bermacam-macam pilihan yaitu 250 gram dan 5 kg sesuai dengan kebutuhan selera masyarakat indonesia.
Kami juga bisa membuat kerupuk sesuai budget anda dengan istilah KW2. Permintaan KW 2 semakin hari semakin banyak pemesanan.
Pemasaran kami berupa mentah dan matang. Produk matang sudah memasuki hotel, catering, restoran, depot, rumah makan, dll. Sedangkan produk mentah memasuki swalayan, end user ( masyarakat Indonesia maupun Mancanegara) .
Untuk wilayah pemasaran seluruh Indonesia bahkan Mancanegara. Malaysia, Taiwan, Kalimantan, Solo, Cepu, Pekalongan, Bali, Jakarta, Semua provinsi di Jawa Timur, Aceh, Padang, Lampung, Sulawesi, Lombok, dll. Kami membuka peluang bisnis bagi rekan-rekan yang ingin membuka usaha, kami membuka peluang untuk menjadi agen maupun distributor produk kami. Ada harga khusus untuk agen maupun distributor produk kami. Syarat reseller minim pengambilan 40 ball kemasan 5 kg. Syarat agen maupun distributor pengambilan di atas 40 ball kemasan 5 kg + dapat potongan harga.
Marketing Manager UD Rolisa - Burhan Hamdani
( + 6281226516577 )
Direktur Utama UD Rolisa - Iponk Niyazi
( + 6281259466289, + 628563462877 )
Sent from Samsung tablet
Perusahaan Kerupuk Udang dan Ikan UD Rolisa.
BalasHapusUD Rolisa merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang pembuatan makanan kerupuk berbahan dasar udang dan ikan didirikan pada tanggal 16 September 2014 bertempat di desa Kebonagung Porong Sidoarjo. Visi perusahaan ini adalah menjadi penyedia kerupuk yang mengendapkan kualitas dan cita rasa. Sedangkan misi dari perusahaan kami adalah memenuhi selera masyarakat akan kerupuk udang dan ikan berkualitas dengan harga terjangkau. Seperti perusahaan makanan pada umumnya, perusahaan kami menjaga agar produk yang dihasilkan selalu higienis dengan berkualutas dengan bahan baku yang sesuai dengan standar pangan seperti tepung, ikan, udang, telur, baking, gula, dan garam pilihan. Produk yang kami hasilkan berupa kerupuk udang dan ikan dengan berbagai jenis ukuran dan kemasan.
Produk Kami
Dengan bahan baku yang berkualitas dan proses yang berpengalaman menjadikan sebuah cita rasa yang terdapat dalam kerupuk kami dengan cap nangka. Kami menyediakan produk kerupuk dalam 7 ukuran yang berbeda sesuai dengan selera masyarakat yaitu :
Mente : dengan ukuran kerupuk 4 cm x 3 cm bentuk seperti kacang mente kecil memenuhi kebutuhan keluarga yaitu camilan sehari-hari. Terdapat dua varian warna putih dan oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Mini : dengan ukuran kerupuk 6 cm x 5 cm bentuk seperti lidah memenuhi kebutuhan sebagai pendamping makanan sehari-hari. Terdapat dua varian warna putih dan oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Kancing : dengan ukuran kerupuk 7 cm x 6 cm bentuk seperti lidah. Kancing lebih besar dari mini. Kerupuk ini sebagai pendamping makanan pada restoran-restoran dan terdapat dua varian warna putih serta warna oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Gondang : dengan ukuran kerupuk 8 cm x 7 cm bentuk seperti lidah cuman lebih besar dari kancing. Kerupuk ini sebagai pendamping baik catering maupun nasi kotak. Terdapat dua varian warna putih serta oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Tanggung : dengan ukuran lebih besar 12 cm x 7 cm lebih besar dari mente, mini, dan kancing. Terdapat dua varian warna putih serta oren. Kemasan 5 kg Rp 115.000
Mini Indramayu : dengan ukuran kerupuk 7 cm x 5 cm bentuk seperti setengah bulan sabit berwarna putih tulang. Kerupuk ini sebagai camilan serta memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kemasan 5 kg Rp 140.000
Kancing Indramayu : dengan ukuran 9 cm x 5 cm bentuk seperti setngah bulan sabit berwarna putih tulang. Kerupuk ini cocok untuk camilan serta acara-acara resmi. Rp 140.000
Tujuh produk kami di atas kami sebarkan dengan ukuran kemasan yang bermacam-macam pilihan yaitu 250 gram dan 5 kg sesuai dengan kebutuhan selera masyarakat indonesia.
Kami juga bisa membuat kerupuk sesuai budget anda dengan istilah KW2. Permintaan KW 2 semakin hari semakin banyak pemesanan.
Pemasaran kami berupa mentah dan matang. Produk matang sudah memasuki hotel, catering, restoran, depot, rumah makan, dll. Sedangkan produk mentah memasuki swalayan, end user ( masyarakat Indonesia maupun Mancanegara) .
Untuk wilayah pemasaran seluruh Indonesia bahkan Mancanegara. Malaysia, Taiwan, Kalimantan, Solo, Cepu, Pekalongan, Bali, Jakarta, Semua provinsi di Jawa Timur, Aceh, Padang, Lampung, Sulawesi, Lombok, dll. Kami membuka peluang bisnis bagi rekan-rekan yang ingin membuka usaha, kami membuka peluang untuk menjadi agen maupun distributor produk kami. Ada harga khusus untuk agen maupun distributor produk kami. Syarat reseller minim pengambilan 40 ball kemasan 5 kg. Syarat agen maupun distributor pengambilan di atas 40 ball kemasan 5 kg + dapat potongan harga.
Marketing Manager UD Rolisa - Burhan Hamdani
( + 6281226516577 )
Direktur Utama UD Rolisa - Iponk Niyazi
( + 6281259466289, + 628563462877 )
Sent from Samsung tablet